Senin, 28 Mei 2012
Beberapa mahasiswa dan mahasiswi Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma mengikuti lomba pensi Dekan Cup di Student Hall Kampus Mrican. Mereka mencoba membawakan sebuah drama yang menceritakan romantika cinta remaja saat ini.
Diceritakan, seorang gadis yang sedang bergembira bersama sahabat-sahabatnya. Tiba-tiba, seorang laki-laki melewati tempat gadis itu berada dan laki-laki itu telah membuat si gadis itu telah merasa jatuh cinta. Namun sayang laki-laki itu hanya sebatas lewat saja dihadapan gadis itu bagaikan angin lalu. Gadis yang tengah putus asa karena tidak dapat mengenal sosok laki-laki yang membuat dunianya seolah berhenti itu tiba-tiba menemukan
sebuah angin penyegaran karena ternyata buku milik laki-laki itu terjatuh di dekatnya. Segera saja gadis itu mengambilnya dan menyimpannya. Akan tetapi sang gadis tidak mampu menahan kegelisahan hatinya dan sahabat-sahabatnya melihat suasana hati gadis itu dan berusaha menghiburnya.
Ternyata keberuntungan sedang berpihak pada gadis itu, laki-laki itu kembali karena mungkin sudah menyadari bahwa ada bukunya yang terjatuh. Laki-laki itu tampaknya sangat sibuk mencari hingga dia tidak menyadari bahwa ada si gadis dan teman-temannya. Sementara itu, sahabat-sahabat gadis itu meminta ia untuk segera mendekati dan mengembalikan buku tersebut tapi gadis itu terlihat sangat malu tapi pada akhirnya dia memberanikan diri untuk mendekati laki-laki itu karena mungkin dia menyadari bahwa ia sudah diberi kesempatan kedua.
Gadis itu pun mengembalikan buku itu, dan tampaknya laki-laki itu terkejut dan terpesona melihat gadis itu dan segera mengajaknya berkenalan serta mengajaknya jalan-jalan. Suasana di tempat mereka berada itu terasa menyenangkan seolah ikut berbahagia atas dua sejoli itu.
Beberapa saat kemudian terlihat si gadis sedang bermain di rumah salah satu sahabatnya, ketika sedang berasik-asik tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka dengan keras, ternyata laki-laki itu datang dan mengatakan bahwa dia sudah mencari-cari gadis itu, tapi entah mengapa gadis itu justru pergi meninggalkan laki-laki yang kebingungan itu. Laki-laki itu berlari mengikuti gadis itu, dan meminta agar jangan lagi gadis itu meninggalkan dirinya. Ternyata gadis itu marah terhadapnya karena dia tidak pernah menghubunginya, tidak pernah mengirim pesan apalagi menelpon. Laki-laki itu berusaha untuk menunjukkan bahwa ia sungguh-sungguh menyesal dan terus meminta maaf, hingga akhirnya gadis itu menjadi luluh dan memaafkannya.
Drama yang ditampilkan oleh teman-teman Pendidikan Matematika ini dikemas dalam bentuk drama musikal dengan tari-tarian yang mengambil lagu-lagu yang sedang populer saat ini sehingga terasa sangat familier bagi penonton. Meskipun drama ini sangat singkat (9 menit) namun mampu membuat penonton beriuh rendah. Meski tidak masuk dalam 3 besar, kiranya teman-teman Pendidikan Matematika tidak perlu berkecil hati karena penampilan mereka telah menghibur para penonton.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
video na gx da po el?
maaf...langsung minta aku aja..hehe
Posting Komentar